Raden Roro Lita Sagita
Fajri Dwi Marlyansah
Muhammad Said
Definisi, Fungsi dan Peranan Manajamen Sumber Daya
Manusia
Perbankan Syariah Kelas G
Universitas Islam Negeri Mataram
A.
Definisi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen
sumber daya manusia (MSDM) berhubungan dengan sistem rancangan formal dalam suatu organisasi untuk menentukan
efektivitas dan efisiensi untuk mewujudkan sasaran suatu organisasi .
Bahwa
“ Sumberdaya manusia harus didefinisikan
bukan dengan apa yang sumber daya manusia lakukan , tetapi apa yang sumber daya
manusia hasilkan” [1]
Manajemen
terdiri dari enam unsur (6M) yaitu Men,Money,Methode,Materials,Machines
dan Market. Unsur men (manusia)
berkembang menjadi suatu bidang ilmu manajemen yang di sebut manajemen sumber
daya manusia atau disingkat MSDM yang merupakan terjemahan dari man power management [2].
Manajemen sumber daya manusia adalah pengembangan dan pemanfaatan personil
(pegawai) bagi pencapaian yang efektif mengenai sasaran-sasaran dan
tujuan-tujuan individu, organisasi ,masyarakat nasioanal , dan internasioanal. [3]
Manajemen sumber daya manusia
merupakan konsep luas tentang filosofi , kebijakan, prosedur , dan praktik yang
di gunakan untuk mengelola individu atau manusia melalui organisasi. Penggunaan
konsep dan sistem sumber daya manusia adalah kontrol secara sistematis dari
proses jaringan fundamental organisasiyang mempengaruhi dan melibatkan semua
individu dalam organisasi , termasuk proses perencanaan dan pengembangan ,
reprensetasi dan perlindungan tenaga kerja serta pengembangan organisasi.[4]
“manajemen
sumber daya manusia merupakan suatu proses perencanaan ,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan,
pengembangan , pemberian kompensasi,pengintegrasian,pemeliharaan dan pelepasan
sumber daya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu ,organisasi dan
masyarakat.”.
Drs
.Malayu S.P Hasibuan : MSDM adalah
ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan , karyawan , dan masyarakat.[5]
B.
Fungsi MSDM
Fungsi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Adapun
Fungsi-fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Menurut Cherrington
(1995:11) yaitu :
a. Staffing/Employment
Fungsi ini terdiri dari tiga aktivitas penting, yaitu
perencanaan, penarikan, dan seleksi sumber daya manusia. Sebenarnya para
manajer bertanggung jawab untuk mengantisipasi kebutuhan sumber daya manusia.
Dengan semakin berkembangnya perusahaan, para manajer menjadi lebih tergantung
pada departemen sumber daya manusia untuk mengumpulkan informasi mengenai
komposisi dan keterampilan tenaga kerja saat ini.
Meskipun penarikan tenaga kerja dilakukan sepenuhnya oleh departemen sumber daya manusia, departemen lain tetap terlibat dengan menyediakan deskripsi dari spesifikasi pekerjaan untuk membantu proses penarikan.
Meskipun penarikan tenaga kerja dilakukan sepenuhnya oleh departemen sumber daya manusia, departemen lain tetap terlibat dengan menyediakan deskripsi dari spesifikasi pekerjaan untuk membantu proses penarikan.
Dalam proses seleksi, departemen sumber daya manusia melakukan penyaringan melalui wawancara, tes, dan menyelidiki latar belakang pelamar. Tanggung jawab departemen sumber daya manusia untuk pengadaan tenaga kerja ini semakin meningkat dengan adanya hukum tentang kesempatan kerja yang sama dan berbagai syarat yang diperlukan perusahaan.
b. Performance
Evaluation
Departemen sumber daya manusia dan para manajer. Para
manajer menanggung tanggung jawab utama untuk mengevaluasi bawahannya dan
departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk mengembangkan bentuk
penilaian kinerja yang efektif dan memastikan bahwa penilaian kinerja tersebut
dilakukan oleh seluruh bagian perusahaan.
Departemen sumber daya manusia juga perlu melakukan pelatihan terhadap para manajer tentang bagaimana membuat standar kinerja yang baik dan membuat penilaian kinerja yang akurat.
Departemen sumber daya manusia juga perlu melakukan pelatihan terhadap para manajer tentang bagaimana membuat standar kinerja yang baik dan membuat penilaian kinerja yang akurat.
c. Compensation
Dalam hal kompensasi/reward dibutuhkan suatu
koordinasi yang baik antara departemen sumber daya manusia dengan para manajer.
Para manajer bertanggung jawab dalam hal kenaikan gaji, sedangkan departemen
sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
mengembangkan struktur gaji yang baik.
Sistem kompensasi yang memerlukan keseimbangan antara
pembayaran dan manfaat yang diberikan kepada tenaga kerja. Pembayaran meliputi
gaji, bonus, insentif, dan pembagian keuntungan yang diterima oleh karyawan.
Manfaat meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa, cuti, dan sebagainya.
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk memastikan bahwa
kompensasi yang diberikan bersifat kompetitif diantara perusahaan yang sejenis,
adil, sesuai. dengan hukum yang berlaku (misalnya:UMR), dan memberikan
motivasi.
d. Training
and Development
Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab untuk
membantu para manajer menjadi pelatih dan penasehat yang baik bagi bawahannya,
menciptakan program pelatihan dan pengembangan yang efektif baik bagi karyawan
baru (orientasi) maupun yang sudah ada (pengembangan keterampilan), terlibat
dalam program pelatihan dan pengembangan tersebut, memperkirakan kebutuhan
perusahaan akan program pelatihan dan pengembangan, serta mengevaluasi
efektifitas progam pelatihan dan pengembangan. Tanggung jawab departemen sumber
daya manusia dalam hal ini juga menyangkut masalah pemutusan hubungan kerja
Tanggung jawab ini membantu restrukturisasi perusahaan dan memberikan solusi
terhadap konflik yang terjadi dalam perusahaan.
e. Employe
Relations
Dalam perusahaan yang memiliki serikat pekerja,
departemen sumber daya manusia berperan aktif dalam melakukan negosiasi dan
mengurus masalah persetujuan dengan pihak serikat pekerja. Membantu perusahaan
menghadapi serikat pekerja merupakan tanggung jawab departemen sumber daya
manusia. Setelah persetujuan disepakati, departemen sumber daya manusia
membantu para manajer tentang bagaimana mengurus persetujuan tersebut dan
menghindari keluhan yang lebih banyak.
Tanggung jawab utama departemen sumber daya manusia adalah untuk menghindari praktek-praktek yang tidak sehat (misalnya: mogok kerja, demonstrasi). Dalam perusahaan yang tidak memiliki serikat kerja, departemen sumber daya manusia dibutuhkan untuk terlibat dalam hubungan karyawan. Secara umum, para karyawan tidak bergabung dengan serikat kerja jika gaji mereka cukup memadai dan mereka percaya bahwa pihak perusahaan bertanggung jawab terhadap kebutuhan mereka.
Departemen sumber daya manusia dalam hal ini perlu memastikan apakah para karyawan diperlakukan secara baik dan apakah ada cara yang baik dan jelas untuk mengatasi keluhan. Setiap perusahaan, baik yang memiliki serikat pekerja atau tidak, memerlukan suatu cara yang tegas untuk meningkatkan kedisiplinan serta mengatasi keluhan dalam upaya mengatasi permasalahan dan melindungi tenaga kerja.
f. Safety
and Health
Setiap perusahaan wajib untuk memiliki dan
melaksanakan program keselamatan untuk mengurangi kejadian yang tidak
diinginkan dan menciptakan kondisi yang sehat. Tenaga kerja perlu diingatkan
secara terus menerus tentang pentingnya keselamatan kerja Suatu program
keselamatan kerja yang efektif dapat mengurangi jumlah kecelakaan dan
meningkatkan kesehatan tenaga kerja secara umum. Departemen sumber daya manusia
mempunyai tanggung jawab utama untuk mengadakan pelatihan tentang keselamatan
kerja, mengidentifikasi dan memperbaiki kondisi yang membahayakan tenaga kerja,
dan melaporkan adanya kecelakaan kerja.
g. Personnel
Research
Dalam usahanya
untuk meningkatkan efektifitas perusahaan, departemen sumber daya manusia
melakukan analisis terhadap masalah individu dan perusahaan serta membuat
perubahan yang sesuai. Masalah yang sering diperhatikan oleh departemen sumber
daya manusia adalah penyebab terjadinya ketidakhadiran dan keterlambatan
karyawan, bagaimana prosedur penarikan dan seleksi yang baik, dan penyebab
ketidakpuasan tenaga kerja. Departemen sumber daya manusia bertanggung jawab
untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi yang menyinggung masalah ini.
Hasilnya digunakan menilai apakah kebijakan yang sudah ada perlu diadakan
perubahan atau tidak.
Secara garis besar, ada sembilan fungsi manajemen
sumber daya manusia di sebuah perusahaan/ bisnis, diantaranya adalah:
1. Melakukan
Perencanaan SDM (Planning)
Poin pertama fungsi perencanaan
manajemen sumber daya manusia adalah membuat perencanaan yang berkaitan dengan
permintaan (demand) dan penawaran (supply) terhadap tenaga kerja
bagi perusahaan.
2.
Melakukan
Rekrutmen (Recruitment)
Rekrutmen
adalah proses pencarian dan memanggil calon pegawai yang punya kompetensi
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Melakukan
Seleksi (Selection)
Seleksi
tenaga kerja adalah proses menemukan tenaga kerja yang tepat dan sesuai dengan
kebutuhan perusahaan/ bisnis, dari sekian banyak kandidat yang melamar. Proses
seleksi ini mencakup; menerima surat lamaran kerja, menelaah setiap surat
lamaran, interview dan uji seleksi, dan menentukan tenaga kerja yang paling
tepat.
4.
Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan
(Induksi)
Orientasi
adalah proses memperkenalkan area kerja dan perusahaan kepada tenaga kerja
terpilih. Selain itu, proses ini juga diikuti dengan pengenalan peraturan
perusahaan, dan juga memperkenalkan kepada tenaga kerja lainnya.
Pelatihan dan
pengembangan adalah proses training atau pelatihan yang berhubungan dengan
pekerjaan yang akan dikerjakan oleh si pegawai. Tujuan pelatihan adalah untuk
meningkatkan penguasaan ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu,
terinci, dan rutin. Sedangkan tujuan pengembangan adalah memperbaiki serta
meningkatkan pengetahuan tenaga kerja, kemampuan sumber daya manusia, sikap,
etos kerja dan kepribadian.
5. Melakukan
Evaluasi Kinerja (Evaluation)
Proses
evaluasi kinerja bertujuan untuk memonitor dan melakukan evaluasi terhadap cara
kerja si pegawai. Proses evaluasi kinerja ini tidak bisa dipisahkan dari fungsi
manajemen SDM lainnya.
6. Memberikan
Kompensasi (Compensation)
Kompensasi
adalah pemberian reward atas jasa, baik secara langsung maupun tidak langsung
yang berbentuk barang maupun uang kepada seorang karyawan. Pemberian kompensasi
ini dilakukan secara adil dan layak sesuai dengan tanggung jawab dan prestasi
si tenaga kerja.
7.
Pengintegrasian (Integration)
Integrasi
adalah upaya untuk menyelaraskan antara kepentingan individu, organisasi,
perusahaan, dan masyarakat. Untuk bisa melakukan ini dibutuhkan pemahaman sikap
prinsip-prinsip kepegawaian.
8.
Melakukan Pemeliharaan (Maintenance)
Proses
pemeliharaan ini adalah aktivitas untuk menjaga dan meningkatkan kondisi
mental, fisik, dan loyalitas tenaga kerja sehingga tercipta kerjasama yang
panjang antara perusahaan dan pegawai.
9.
Melakukan Pemutusan Hubungan
Kerja (Separation)
Usaha
terakhir dari fungsi manajemen SDM adalah melakukan tanggung jawab perusahaan
untuk mengembalikan karyawannya ke lingkungan masyarakat dalam kondisi sebaik
mungkin. Pemberhentian hubungan kerja (PHK) ini terjadi disebabkan oleh sesuatu
yang membuat hak dan kewajiban antara perusahaan dan tenaga kerja berakhir
C.
Peranan
Manajemen Sumber Daya Manusia
Meningkatnya
peran manajemen sumber daya manusia di sebabkan oleh keyakinan organisasi akan
perannya yang strategis demi kesuksesan organisasi.
Manajemen
adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui
kegiatan orang-orang. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan
penting dan dominan dalam manajemen.[6]
MSDM
mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah sebagai
berikut:
1. Menetapkan
jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan
kebutuhan perusahaan beradasarkan job
description , job spesification , job requirement , dan job evaluation
2. Menetapkan
penarikan , seleksi , dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the
right man in the right job
3. Menetapkan
program kesejahteraan , pengembangan , promosi, dan pemberhentian.
4. Meramalkan
penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
5. Meperkirakan
keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khusunya.
6. Memonitor
dengan cermat undang-undang pemburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa
perusahaan-perusahaan sejenis.
7. Memonitor
kemajuan teknik dan perekembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan
pendidikan , latihan , dan penilaian prestasi karyawan.
9. Mengatatur
mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal .
10. Mengatur
pensiun , pemberhentian , dan pesangonnya
Adapun
peran sumber daya manusia dalam organisasi menurut buku Ike kusdyah di bagi menjadi tiga (3)
1. Peran
Administrasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Peran
ini difokuskan pada pemerosesan dan penyimpanan data, meliputi penyimpanan
database dan arsip pegawai, proses klaim keuntungan, kebijakan organisasi
tentang program pemeliharaan dan kesejahteraan pegawai , pengumpulan dokumen,
dan sebagainya .
Namun
hal ini menimbulkan anggapana bahwa sumber daya manusia hanya sebagai alat pengumpul kertas dokumen
saja. Jika hanya peran administrasi seperti ini maka sumber daya manusia hanya
di pandang dari dimensi klerikal dan kontributor administrasi hierarki bahwa
pada organisasi.
Peran administrasi pada beberapa
organisasi dilakukan oleh pihak ketiga di luar organisasi (outsourcing) daripada dilakukan sendiri oleh organisasi. Bahkan
teknologi semakin berperan besar dan dilibatkan dalam mengototomatiskan
pekerjaan yang bersifat administratif.
2. Peran
Operasional Manajemen Sumber Daya Manusia
Peran ini lebih bersifat taktis ,
meliputi pemerosesan lamaran pekerjaan, proses seleksi dan wawancara ,
kepatuhan terhadap kebijakan dan peraturan, peluang, bekerja dengan kondisi
baik , pelatihan dan pengembangan program
K3, dan sistem kompensasi. Banyak aktivitas yang harus dilakukan dengan
melibatkan koordinasi dengan para manajer dan supervisor di semua jenjang
organisasi. Penekanan pada operasional masih banyak terjadi di beberapa
organisasi sebab keterbatasan kemampuan individu dan penolakan manajemn puncak
terhadap peran sumber daya manusia makin besar
3. Peran
Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia
Keunggulan kompetitif dari unsur
sumber daya manusia merupakan kelebihan yang dimiliki oleh peran ini. Peran
strategis ini menekankan bahwa orang-orang dalam organisasi merupakan sumber
daya manusia dapat berperan strategis maka harus fokus pada masalah-masalah dan
implikasi sumber daya manusia jangka panjang. Bagaimana perubahan kependudukan tenaga kerja dan kekurangan
tenaga kerja akan mempengaruhi organisasi dan cara apa yang akan di gunkan
untuk menyiasati masalah kekurangan ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Gomes,
Faustino Cardoso. 2008. Manajemen Sumber
Daya Manusia.Yogyakarta : Penerbit Andi
2. Hasibuan,
Malayu S.P.2014. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: Bumi Aksara
3. Rachmawati,
Ike Kusdyah.2003.Manajemen Sumber Daya
Manusia.Yogyakarta: Penerbit Andi
4.
http://www.kajianpustaka.com/2016/02/pengertian-dan-fungsi-manajemen-sumber-daya-manusia.html di akses Tanggal 18 September 2017 Pukul
22.24 Wita
5.
https://www.maxmanroe.com/manajemen-sdm.html di akses Tanggal 18 September 2017 Pukul
22.24 Wita
[1] Ike
Khusdyah Rachmawati,Manajemen sumber daya manusia ( Yogyakarta:Penerbit Andi
Yogyakarta,2008), hal.1
[2] Ibid,hal
1
[3] Faustino
Cardoso Gomes , manajemen sumber daya manusia ( Yogyakarta: Penerbit Andi
Yogyakarta ,2003),hal .5
[4] Op.cit,hal
2
[5] Malayu
S.P. Hasibuan,Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta: bumi aksara , juli 2014),
hal.10
[6] Malayu
S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia , ( Jakarta: Bumi Akasara, juli
2014) , hal.14
No comments:
Post a Comment